CINTA ITU "WALAUPUN" BUKAN "KARENA"

Sabtu, 12 Maret 2011

LAPORAN FISIOLOGI II FISIS JANTUNG


BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Jantung merupakan organ yang berotot pejal dan mempunyai empat ruang dimana saiznya menyamai saiz penumbuk individu berkenaan. Ianya terletak di dalam bahagian dada, diantara dua paru-paru, dan dibawah tulang rusuk kiri.Fungsi utama jantung adalah untuk mengepam darah yang beroksigen ke seluruh bahagian tubuh. Tugas ini dilakukan dengan menguncup sebanyak 60 hingga 90 kali bagi setiap minit. dengan setiap penguncupan ruang jantung akan mengepam darah samada ke venrikel atau salur darah arteri. dalam masa 24 jam jantung anda berdenyut lebih daripada 100,000 kali, 7,000 liter darah dipam melalui jarak beribu batu di dalam sistem saluran darah. 
Gangguan pada sistem sirkulasi darah (jantung dan pembuluh-pembuluh darah) yang berakibat kegagalan sistem tersebut untuk mensuplai makanan dan oksigen dalam jumlah yang cukup kepada seluruh jaringan tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme jaringan tersebut untuk dibuang melalui sistem pembuangan.  Penderita syok akan mengalami gejala pusing/sakit kepala berat,  penurunan kesadaran. Tekanan darah menurun drastis sampai 0/0, denyut nadi menjadi cepat tetapi pada perabaan melemah bahkan sampai tak teraba. Keadaan syok pada tingkat yang masih ringan sebelum terjadinya gangguan  sirkulasi total disebut Presyok.  
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, karena kegagalan organ jantung seringkali hampir berakibat pada kematian. Masalah pada jantung dibagi menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepakbola ternama di dunia di tengah lapangan sepakbola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba berhenti.
  1. Tujuan percobaan
    1. Mempelajari empat cara pemeriksaan fisis jantung
§  Inspeksi (periksa pandang)
§  Palpasi (periksa raba)
§  Perkusi (periksa ketuk)
§  Auskultasi (periksa dengar)
    1. Menentukan posisi dari pada apeks jantung
    2. Menentukan batas-batas jantung
    3. Mempelajari suara-suara yang ditimbulkan oleh aktifitas jantung selama suatu siklus jantung.
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Jatung adalah suatu organ musculer yang berfungsi sebagai pompa untuk memompa darah venous maswuk dalam pulmo, dimana terjadi pergantian O2 dan CO2 (oleh erytrocyte), dan memompa darah arterial (mengandung banyak O2) ke seluruh tubuh ; darah arterial ini berasal  dari pulmo. Jadi adalah suatu pompa yang berfungsi ganda dan bekerja sebagai suatu kesatuan, jantung bagian kanan menerima darah venous dari seluruh bagian tubuh dan memompanya untuk masuk kedalam pulmo dan bagian kiri jantung menerima darah arterial dari pulmo dan memompanya masuk kedalam seluruh tubuh.
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru
Bunyi jantung diakibatkan karena getaran dengan masa amat pendek. Bunyi yang ditimbulkan akibat aktifitas jantung dapat dibagi dalam :
  1. Bunyi jantung pertama (S1)
Disebabkan karena getaran menutupnya katup atrioventrikuler terutama katup mitral, getaran karena kontraksi otot miokard serta aliran cepat saat katup semiluner mulai terbuka. Pada keadaan normal terdengar tunggal
  1. Bunyi jantung kedua (S1)
Disebabkan karena getaran menutupnya katup semiluner aorta maupun pulmonal. Pada keadaan normal terdengar pemisahan (splitting) dari kedua komponen  yang bervariasi dengan perfnapasan pada anak-anak atau orang muda.
  1. Bunyi jantung ketiga (S3)
Disebabkan karena getaran cepat dari aliran darah saat pengisian cepat (rapid filling phase) dari ventrikel. Hanya terdengar pada anak-anak atau orang dewasa muda atau keadaan dimana komplians otot ventrikel menurun (hipertrofi atau diatasi).
  1. Bunyi jantung keempat (S4)
Disebabkan kontraks atrium yang mengalirkan darah ke ventrikel yang kompliansnya menurun. Jika atrium tak berkontraksi dengan efisien misalnya fibrilasi atrium maka bunyi jantung 4 tak terdengar.
Bunyi jantunmg sering dinamakan berdasarkan daerah katup dimana bunyi tersebut didengar. M1 berarti bunyi jantung satu di daerah mitral. P2 berarti bunyi jantung kedua didaerfah pulmonal. Bunyi jantung 1 normal akan terdengar jelas didaerah apeks sedang bunyi jantung 2 dikatakan mengeras jika intensitasnya terdengar sama keras denganm bunyi jantung 1 didaerah apeks. Bunyi jantung pertama dapat terdengar terpisah (split) jika asinkroni penutupan katup mitral mdan trikuspid lebih mencolok misalnya pada RBBB (right bundle branch block) atau hipertensi pulmonal. Bunyi jantung 2 akan terdengar terpisah pada anak-anak dan dewasa muda. Pada orang dewasa muda. Pada orang dewasa buyi jantung 2 akan terdengar tunggal karena komponen pulmonalnya tak terdengar disebabkan aerasi paru yang bertambah pada orang tua. Jika bunyi jantung kedua terdengar terpisah pada orang dewasa ini menunjukan adanya hipertensi pulmonal atau RBBB. Bunyi jantung 2 yang terdengar tunggal pada anak-anak mungkin merupakan tanda adanya stenosis pulmonal.

























BAB III
METODOLOGI

A.   Alat dan bahan
a.        Stetoskop
B.   Prosedur
  1. Bunyi jantung pertama (S1)
Letakan stetoskop pada dada yaitu pada ruang interkostal V sebelah kiri sternum diatas apeks jantung. Pada tempat S1 terdengar sangat jelas dengan intensitas yang maksimum.
  1. Bunyi jantung kedua (S2)
Letakan stetoskop pada ruang intercostal II sebelah kanan sternum. Disini paling jelas terdengar S2. pada daerah pulmaonal (pinggir kiri sternum bagian atas) normal dapat didengar dua komponen S2 (suara kedua yang terpisah). Komponen I disebabkan oleh penutupan katup aorta sedangkan komponen II disebabkan oleh penutupan katup pulmonalis.
Pemisahan (spliting) dari S2 ini menjadi lebih lebar (lebih jelas) pada waktu inspirasi. Letakkan stetoskop pada pinggir kiri sternum bagian atas dan dengarkan apakah terjadi pemisahan S2 pada waktu inspirasi dalam.
  1. Bunyi jantung ketiga (S3)
Letakan stetoskop pada apeks jantung (interkostal V kiri) dan dengarkan ada tidaknya S3 sesuidah S2. untuk memperjelas S3 tinggikanlah tungkai orang coba atau mintalah oprang coba untuk melakukan kegiatan sebentar.
  1. Bunyi jantung keempat (S4)
Normal suara ini tidak terdengar dengan stetoskop kecuali pada keadaan patologis. S4 ini terjadci akibat kontraksi atrium yang menyebabkan darah masxuk kedalam ventrikel dengan cepat.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

  1. Inspeksi
1   Keadaan umum
§  Pucat           = tidak ada
§  Sianosis     = tidak ada
§  Edema        = tidak ada
2   Thoraks
§     Simetris, tidak ada tumor, tidak ada trauma, tidak ada bekas operasi.
3   Iptus cordis               = ada
§     Diameter  = 1,5 cm
§     Letak        = intercostal
4   Palpasi
§     Irama        = regular
§     Denyut     = 84/menit
5     Perkusi
6    Auskultasi
1.       Terbukti
2.       Terbukti
3.       Terbukti
4.       Terbukti
5.       Tidak ada
IV. 1. Pembahasan
a.    Infeksi
Di lihat dari hasil pengamatan pada orang coba dapat diketahui bahwa orang coba tersebut keadaannya normal karena tidak ada menunjukan hal-hal yang aneh, seperti pusat, edema, tumor, dan luka bekas operasi.
Melalui pemeriksaan secara infeksi kita dapat mengetahui keadaan seseorang karena kita sendiri dapat melihat dengan pasti keadaan seseorang.
b.    Palpasi
Dari percobaan ini kita dapat mengetahui bahwa orang coba sering berolahraga dilihat dari irama jantungnya yang berdetak secara regular dengan denyut jantung yang begitu stabil.
c.    Perkusi
d.    Auskultasi
1.    Pada area irteral bunyi S1 lebih besar dibandingkan dengan bunyi S2 hal itu disebabkan oleh karena bunyi jantung S1 merupakan penutupan katup atrioventrikuler (mitral dan trikuspidalis).
2.    Bunyi S2 lebih keras dari S1 itu terbukti karena pada saat itu terjadi penutupan katup semiluner (caorta dan pulmonal)
3.    Pada area pulmonalis terdengar bunyi pemisahan S2 menjadi 2 komponen saat respirasi dalam.
4.    Pada area litral terdengar bunyi tambahan S3 setelah orang coba melakukan aktivitas karena pada saat orang melakukan aktivitas jantung di paksa untuk memompa darah keseluruh tubuh sehingga pada saat ia beristirahat bunyi tambahan S3 masih terdengar.
      






BAB V
PENUTUP

V. 1. Kesimpulan
  1. Jantung bekerja memompa darah ke seluruh tubuh sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan
  2. Pemeriksaan jantung manusia dapat dilakukan dengan inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
V. 2. Saran
1.    Harus ada ketegasan dari asissten pada praktikan saat praktikum berlangsung
2.    Memulai praktikum harap tepat waktu.

















DAFTAR PUSTAKA


1.                Luhulima,W,J. 2001. Anatomi Akademi Perawat. Bagian Anatomi. Fakultas Kedokteran. Universitas Hasanuddin. Makassar.
2.                Rilantono, Ismudiati, Lily. Baraas, Faisal. Karo,Karo, Santoso. Reobiono, Surwianti, Poppy. 2001. Buku Ajar Kardiologi. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Penerbit Balai. Jakarta.
3.                http://www.spanweb.spancity.com. Diakses Pada Tanggal 24 januari 2008. Pukul 04:23 PM WIT. Makassar.
4.                http://www.angelfire.com. Diakses Pada Tanggal 24 januari 2008. Pukul 04:23 PM WIT. Makassar.


1 komentar:

  1. Baccarat: The rules of Betting in a Casino - febcasino.com
    This is where bets on a single or multiple game can become a winning combination. The dealer can kadangpintar either 바카라 use his or her 메리트 카지노 쿠폰 hands to determine the total amount

    BalasHapus